World Water Forum Hasilkan Infrastruktur Air di IKN & Banten,yang baru saja diselenggarakan di Bali menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk komitmen untuk mengembangkan infrastruktur air di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Provinsi Banten.
Dalam sesi perundingan khusus, para pemimpin negara dan perwakilan lembaga internasional sepakat untuk mendukung pembangunan sistem pengelolaan air yang berkelanjutan di IKN, guna memastikan akses air bersih dan sanitasi kepada penduduk yang akan bermukim di kota baru tersebut.
Kontraktor dan konsultan internasional ternama telah ditunjuk untuk merancang dan melaksanakan proyek infrastruktur air IKN. Fokus pembangunan akan diarahkan pada sistem pengolahan air baku, jaringan distribusi air bersih, serta sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
Di Provinsi Banten, WWF mendorong pembangunan infrastruktur air untuk mengatasi permasalahan banjir dan krisis air bersih di wilayah tersebut.
Provinsi Banten dikenal rawan bencana banjir, terutama di daerah pesisir. WWF mengusulkan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, seperti embung, tanggul, dan kanal drainase yang terintegrasi dengan sistem pengelolaan air sungai.
Selain itu, di wilayah Banten yang sering mengalami kekeringan, WWF mendorong pengembangan sistem irigasi yang efisien dan teknologi konservasi air.
Kemitraan antara pemerintah Indonesia, lembaga internasional, dan sektor swasta menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan proyek infrastruktur air ini.
WWF juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan air. Program edukasi dan awareness akan dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi air dan sanitasi yang baik.
Komitmen yang dihasilkan dalam World Water Forum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua wilayah tersebut, memperkuat kemandirian air Indonesia, dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif.