Emiten Jalan Tol Grup Salim Mau ‘Cabut’ dari Pasar Modal,PT Jasa Marga Tbk (JSMR), emiten jalan tol yang menjadi bagian dari Grup Salim, tengah mempertimbangkan untuk menarik seluruh sahamnya dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Keputusan ini dipicu oleh rencana perusahaan untuk melakukan restrukturisasi internal dan fokus pada pengembangan infrastruktur di luar pasar modal.

Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa manajemen JSMR telah mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak terkait, termasuk regulator dan pemegang saham, untuk membahas rencana tersebut.

“Rencana ini masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan final,” ujar sumber tersebut. “Namun, manajemen JSMR menilai bahwa delisting dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.”

JSMR sendiri merupakan salah satu emiten tertua di BEI, dengan sejarah panjang dalam pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Perusahaan ini telah membangun dan mengoperasikan sejumlah jalan tol vital di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, dan Surabaya-Mojokerto.

Namun, kinerja JSMR di pasar modal belakangan ini terbilang kurang menggembirakan. Harga saham JSMR telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya biaya konstruksi dan persaingan di sektor infrastruktur.

“Dengan keluar dari pasar modal, JSMR dapat lebih leluasa dalam mengambil keputusan strategis dan mengelola risiko,” jelas sumber tersebut. “Perusahaan dapat mengalihkan sumber daya dan fokusnya pada pengembangan proyek-proyek infrastruktur yang berpotensi memberikan nilai tambah jangka panjang.”

Namun, rencana delisting JSMR juga menuai reaksi beragam dari para analis dan investor. Beberapa menilai bahwa langkah ini dapat mengurangi transparansi dan akuntabilitas perusahaan, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah yang tepat untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

“Delisting dapat memberikan keuntungan bagi JSMR dalam hal fleksibilitas dan efisiensi,” ujar analis pasar modal. “Namun, perusahaan perlu memastikan bahwa langkah ini tidak berdampak negatif pada transparansi dan kepercayaan investor.”

Keputusan akhir mengenai rencana delisting JSMR masih menunggu konfirmasi resmi dari manajemen perusahaan.